June 30th, 2005
Sore di halaman rumah ibu,
aku menyambutmu
[ hujan belum menetas, masih mendengkur di rahim mendung ]
engkau berjaket biru berkaos biru tanpa sepatu
membawa senyum yang kurindu berminggu-minggu. lalu bertanya : apa kabar
[ langit menjawab singkat, plass !!! petir menyalak segalak anjing. hujan terlahir. bumi menyenandungkan penyambutan. selamat datang bayi-bayi langit. akan kutimang dalam embanan sang tanah yang rekah lagi hangat ]
hujan membasahkanmu. menunda jawabanku. haruskah kujawab. engkau menerobos ke rumah. mengibas jaket basah. apa kabarmu, kau bertanya lagi.
aku pasi. lalu lirih berkata ; aku akan mati.
matamu menyipit. hujan di sana. hujan yang berbeda dari mendung yang berbeda.
tapi aku tak kan mati, hanya jika engkau ingin aku hidup.
[ hujan di semesta meriangkan satwa mengundang bianglala. tidak hujan di matamu yang melayukanku dalam kegelisahan ]
lalu, kau menyimpanku dalam pelukan.
[ hujan kian menggila, sore sedemikian dinginnya ]
1 komentar:
it's very nice post.. thank you for your helpful and informative content
pengertian sipilis
obat herbal untuk sipilis
obat alami sifilis
obat tradisional sipilis
obat sipilis
Posting Komentar